Jalan kaki: mudah dan gratis

Hampir setiap hari, selain bersepeda, saya berjalan kaki di sekitar rumah. Biasanya menyusuri tanggul sungai. Atau mengunjungi hutan di sebelah desa.

Dengan berjalan kaki setiap hari, banyak sekali manfaat yang dipetik. Pertama, tanpa terasa, kita berolah raga. Biasanya, saya berjalan kaki selama 1 jam.

Kemarin siang, bersama anak, kami menyusuri tanggul sungai. Bersama pejalan kaki lainnya, kami menikmati pemandangan lembah sungai IJssel yang dipenuhi air. Setiap hari, pemandangan sekitar berbeda-beda. Ketika matahari hampir terbenam, nuansa keemasan memancar dan ketika temaram tidak ada sinar, lingkungan menjadi sendu kelabu.

Fenomena alam sekitar menjadi salah satu bahan perbincangan selama berjalan-jalan. Mengapa air sungai meluap meski sudah ada bantara sungai selebar 1 Km dan sudah ada danau-danau buatan di sepanjang sungai? Salju meleleh di pegunungan di Swiss dan Jerman. Airnya dikirim ke Belanda. Ketika ditambah curah hujan yang cukup tinggi, airnya meluap sampai ke tanggul pinggir desa.

Selain tentang fenomena alam, saya lebih bisa berbincang santai dengan anak. Kadang diselipi dengan pesan-pesan tentang kehidupan sampai hal-hal ringan lainnya. Ikatan antara ibu dan anak semakin bertambah erat.

Jalan santai tadi ternyata lumayan bisa membakar kalori. Berikut ini data jalan kaki minggu 14 januari 2018:


Lama jalan kaki : 1 jam
Jarak tempuh      : 4,25 Km
Kalori yang dibakar : 283 Kcal
Jumlah langkah   : 6035 langkah
Kecepatan:  4,5 - 5,5 Km/jam

Lumayan khan untuk membakar kalori? tidak perlu ke sekolah sport kita sudah bisa berolah raga. Kadang kalau mau lebih banyak membakar kalori, kami berjalan lebih cepat. Tapi lebih sering, jalan santai saja. Hal terpenting adalah berjalan kaki rutin.

Jalan-jalan

Pelabuhan Zierikzee di senja hari 22:00 (27 mei 2017)

Hampir setiap hari, kami mencoba untuk berjalan-jalan di sekitar rumah. Kadang di hari sabtu atau minggu, kami berjalan-jalan di daerah lain. Jika berlibur, pagi hari ketika orang-orang masih tidur nyenyak, saya akan memutari daerah sekitar. Atau setelah makan malam, ketika matahari hampir terbenam, acara yang paling disukai adalah juga jalan kaki.

Selama musim semi dan panas, hari terangnya lebih panjang daripada musim dingin. Matahari juga akan terbit lebih awal. Dengan demikian, orang akan memiliki waktu yang lebih lama untuk melakukan aktivitas di luar. Dulu ketika membaca buku-buku cerita misalnya ¨Lima Sekawan¨dari Enid Blyton, ada beberapa pertanyaan yang bermunculan. Misalnya tentang fenomena alam seperti kabut atau hari terang yang lebih panjang. Kini fenomena itu sudah saya alami sendiri.

Setiap minggu, matahari akan tenggelam 30 menit lama sehingga di puncak musim panas, seakan hari terang terus. Berbeda sekali dengan Indonesia yang matahari akan terbit dan tenggelam dalam waktu yang hampir sama. Jika matahari tenggelam di ufuk barat sekitar jam 18:00 suasanya akan segera gelap gulita. Sementara di sini, suasananya masih temaram. Seperti contoh foto di atas, suasanya masih terang benderang meskipun sudah jam 22:00 malam.

Tidaklah mengherankan ketika banyak orang yang melakukan aktivitas di luar di musim panas. Orang akan memiliki libur sekitar 30 hari sehingga bisa bepergian misalnya untuk camping atau jalan kaki ratusan kilo meter.

Kembali ke thema tulisan ini. Jalan kaki menjadi salah satu bentuk sport yang sangat mudah untuk dilakukan. Kita tidak perlu membeli perlengkapan sport yang mahal. Bisa dilakukan di manapun dan kapan saja. Tanpa terasa, dengan jalan kaki, kita akan melatih tubuh untuk lebih supel dan membakar kalori. Selain itu, dengan berjalan kaki di sekitar, kita akan memiliki relasi dengan sekitar dengan lebih kuat.

Dengan berjalan kaki, saya lebih banyak menikmati keindahan dan keagungan Tuhan. Keindahan alam ciptaan Tuhan yang setiap saat terasa berbeda dan juga lebih banyak mengenal orang-orang di sekeliling. Tegur sapa dengan senyuman dan kadang obrolan singkat bisa kita lakukan ketika jalan-jalan di sekitar.

Cukup dengan jalan-jalan sekitar 30 menit setiap hari, tubuh kita akan terjaga kebugarannya.

Bergerak setiap hari

 


Di setiap akhir tahun, ada begitu banyak di antara kita yang memiliki harapan untuk berolah raga atau menurunkan berat badan. Harapan ini kita buat untuk dilakukan di tahun baru. Saya termasuk di antara mereka yang membuat harapan itu.

Dengan harapan dan tekad itu, pusat-pusat sport dan fitness di Belanda memberikan iming-iming bebas beaya administrasi agar orang mendaftarkan diri dan berolahraga di tempat mereka. Di akhir tahun ini, mereka boleh mencoba semua fasilitas dengan gratis.

Menurut sebuah penelitian (semoga saya bisa menemukan lagi laporannya), harapan dan tekad itu tidak bisa bertahan lama. Setelah beberapa minggu, banyak orang yang berhenti dan tidak lagi melakukan sport di pusat kebugaran dan fitness. Sementara beaya abonemen masih terus berlangsung. Sayang khan?

Mengapa banyak orang yang berhenti  berolahraga setelah beberapa minggu? motivasi menjadi salah satu penyebabnya. Ketika orang mulai berolah raga, biasanya semangatnya sangat tinggi. Dilandasi dengan motivasi untuk menurunkan berat badan, agar lebih langsing, dan biasanya agar tetap sehat. Dalam hari-hari pertama, orang akan berolahraga dengan keras sehingga membuat tubuh kaget dan otot-otot sakit. Ketika tubuh mulai terbiasa dengan kegiatan itu, biasanya berat badan belum turun sesuai harapan. Motovasi semakin berkurang.

Mereka yang berharap berat badannya turun dengan berolahraga akan kecewa dan cepat turun motivasinya untuk berolahraga. Berat badan tidak turun dengan cepat. Penurunan berat badan membutuhkan waktu, perlu sport dalam kurun waktu tertentu dan juga pola konsumsi yang bagus.

Agar supaya tidak cepat berhenti berolahraga, lakukan kegiatan sport menurut skema yang baik. Bangunlah tempo seusai dengan kondisi tubuh. Mulai dari sport sederhana sampai sport yang lebih berat.

Jika tidak mampu untuk berolah raga di pusat fitness, bergeraklah setiap hari: jalan kaki, lari-lari memutari kompleks rumah, berenang, bersepeda, membersihkan rumah, berkebun. Lakukan kegiatan itu dalam waktu yang tidak lama. Mula-mula 10 menit, 15 menit kemudian lakukan gerakan itu dalam waktu yang lebih lama.

Jika di kantor ada lift, jangan gunakan. Lebih baik menggunakan tangga sehingga tubuh kita bisa bergerak. Ketika istirahat kerja, silahkan berjalan-jalan memutari kompleks kantor sekitar 10 menit. Selain mendapat udara segar, juga tubuh kita akan lebih sehat dan berat badan kita akan terjaga.

Mengencangkan lengan dengan 2 botol air mineral

Selain menggunakan thermos, sebenarnya ada ide lain untuk mengencangkan lengan. Sejak beberapa tahun yang lalu, bersama group senam, kami menggunakan alat yang gratis dan mudah didapat, yaitu botol minuman air mineral.

Kita bisa mulai dengan botol yang memiliki volume 500 ml atau 1/2 liter. Pakai 2 botol yang sudah diisi dengan air. Lakukan gerakan senam sesuai yang dianjurkan oleh ahli sport.

Jika sport ini dilakukan secara rutin maka lengan kita akan kencang dan lemak dalam otot akan berkurang. Sesudah latihan dalam beberapa minggu dengan botol 1/2 liter, ganti dengan botol yang lebih besar. Saya tidak bisa mengatakan waktu yang pasti karena setiap pribadi memiliki ritme yang berbeda. Jika botol 1/2 liter tidak terasa berat lagi, silahkan menggantinya dengan botol yang lebih besar misalnya dengan botol 1 liter air.

Latihan mengencangkan lengan ini bisa dilakukan kapan saja. Sebagai contoh, ketika menonton TV. Duduk dengan santai dan lakukan gerakan latihan mengencangkan lengan. 

Selamat mencoba.

Mengencangkan lengan dengan peralatan atau barang yang ada di dapur

Mengencangkan lengan dengan beban termos

Di dalam dapur terdapat begitu banyak barang dan peralatan yang tidak hanya bisa dipakai untuk memasak.
Coba kita lihat, adakah barang-barang yang bisa kita manfaatkan, misalnya untuk berolah raga? (-:

Mungkin ide ini dianggap gila, tapi tidak mengapa.
Tanpa kegilaan saya rasa dunia ini akan membosankan. (-D

Dulu sebelum ada pompa listrik, orang akan mengambil air dari dalam sumur dengan cara menimba.
Setiap hari, dibutuhkan tenaga yang banyak agar memiliki air.
Tanpa terasa otot-otot tubuh juga terlatih dan menjadi kuat.

Semenjak orang memiliki pompa listrik, tenaga dan otot tidak dipergunakan lagi.
Orang tinggal membuka keran maka air akan tersedia.

Setelah itu, untuk memiliki otot yang kuat, orang perlu berolahraga.
Atau bagi mereka yang malas berolahraga, tubuh menjadi kendor dan tidak berisi.

Bagaimana kita bisa memiliki tubuh yang sehat dan kuat?
Selain berolahraga, kita bisa membentuknya sendiri di dalam rumah.

Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan memanfaatkan peralatan dan barang yang ada di dalam rumah.

Misalnya, termos air yang ada talinya. Termos itu saya isi air dingin kemudian saya pakai untuk mengencangkan lengan. Akan lebih ideal kalau kita menggunakan 2 termos air. Untuk lengan kanan dan kiri.

Jika tidak memiliki termos, pakailah 2 botol kemasan air 500 ml. Isi botol-botol  itu dan pakai sebagai beban.

Lakukan gerakan senam untuk lengan dengan beban setiap hari. Ada banyak contoh gerakan yang bisa dilihat di media, misalnya lewat Youtube.

Senam sederhana ini saya lakukan di sela-sela waktu memasak. Tidak hanya menggunakan barang atau peralatan memasak tapi juga tanpa barang.

Semoga ada hasilnya.