Ikan: mengandung lemak yang baik untuk tubuh

Lembaga yang menangani masalah pangan dan makanan Belanda menyarankan agar kita mengkonsumsi ikan setidaknya 1 kali setiap minggu.

Mengapa kita disarankan untuk mengkonsumsi ikan? ikan mengandung lemak yang sehat untuk tubuh. Minyak ikan itu dikenal sebagai omega-3 yang memiliki manfaat yang bagus bagi otak, pembuluh darah dan kerja jantung. Kita bisa menemukan minyak ikan ini dalam segala jenis ikan, terutama zalm, makarel dan sarden.

Selain itu, ikan juga mengandung protein yang mudah dicerna oleh tubuh.

Serangga sebagai alternatif pengganti daging

belalang jenis Afrika yang bisa dikonsumsi. Rasanya seperti biji walnuts dan bacon goreng

Baru saja saya menonton sebuah acara TV yang menayangkan tentang serangga sebagai alternatif pengganti daging. Serangga seperti apa yang bisa dikonsumsi dengan aman? dalam programa TV tadi disebutkan beberapa jenis serangga antara lain jengkerik, belalang dan larva.

Sebenarnya kita sebagai warga Indonesia (terutama yang tumbuh dan berkembang di sekitar tahun 1970-1980.an) akan tidak asing lagi dengan serangga.

Ketika kecil dulu, saya bersama teman-teman lainnya akan mencari laron di pagi hari sesudah hujan. Kami mencari laron di kebun-kebun di sekitar rumah. Dengan sabar, saya akan duduk menunggu dan memungut laron-laron yang keluar dari sarang mereka. Atau, di malam hari ketika musim laron, kami akan mengumpulkannya di sekitar lampu. Laron-laron itu akan mengelilingi lampu dan kemudian berjatuhan di sekitarnya. Jika kita menggoreng laron dengan cara disangrai, rasanya sangat gurih.

Saya belum pernah makan jengkerik. Jadi tidak bisa menceritakan rasanya. Biasanya, anak-anak pria akan menangkap jengkerik untuk mengadunya.

Bagaimana dengan belalang? ada satu jenis belalang tertentu yang pernah saya makan. Belalang itu ditangkap di tanaman padi. Saya tidak tahu namanya karena baru satu kali saja. Itupun karena diberi oleh teman.

Serangga-serangga itu ternyata memiliki kualitas yang tidak kalah dengan daging. Menurut penelitian, dengan membudidayakan serangga, maka energi yang diperlukan jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan budi daya sapi dan ayam, misalnya.

Saya melihat peternakan serangga di Belanda yang memproduksi aneka serangga untuk konsumsi. Tempatnya jauh lebih kecil dan tidak mengeluarkan banyak kotoran. Lain dengan peternakan sapi dan ayam yang membutuhkan pakan, tempat yang luas dan tentu saja mengeluarkan kotoran yang banyak dan CO2 yang lumayan besar.

Itulah sebabnya, ada gerakan yang mengkampanyekan serangga sebagai alternatif pengganti daging. Bagaimana dengan Indonesia? di dunia ini, ada sekitar 1400 jenis serangga yang bisa dikonsumsi. Jadi kita memiliki alternatif pilihan yang cukup banyak. Masih adakah yang mengkonsumsi laron?

Ada sebuah pabrik yang mengolah serangga-serangga menjadi makanan yang cukup menggoda, dalam bentuk burger atau pasta. Mungkin ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk mengkonsumsi serangga.

Menyiapkan masakan ayam

Daging ayam menjadi makanan favorit di Indonesia. Daging ayam  mudah dimasak dengan banyak resep karena rasanya yang relatif netral. Selain itu, daging ini bisa dengan cepat dimasak baik itu digoreng maupun direbus.

Jika kita mau memasak daging ayam, sebaiknya kita perlu berhati-hati. Daging ayam mentah rentan dihinggapi bakteri, antara lain salmonela. Bakteri ini akan mengganggu pencernaan dan diare. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa tips sebagai berikut:

• Beli daging ayam pada saat mau selesai berbelanja
• Bungkus dengan baik daging ayam dan letakkan di tempat yang tidak kena sinar matahari langsung
• Simpan daging ayam langsung (sesampai di rumah) di dalam koelkast, sebaiknya di rak paling bawah karena suhunya yang paling rendah
• Jika mau mencairkan daging ayam beku, lakukan di dalam koelkast
• Sebelum memasak daging ayam, keringkan dengan kertas dapur
• Jika daging ayam diberi bumbu, letakkan di dalam wadah yang tertutup dan simpan dalam koelkast sampai saat memasak
• Masak daging ayam sampai benar-benar matang 

Ikan: sehat dan murah

Kita dianjurkan untuk mengkonsumsi ikan.
Mengapa? ikan mengandung minyak yang bagus untuk tubuh. Selain itu, ikan mengandung kalori yang tidak banyak. Dengan demikian tidak perlu takut gemuk kalau mengkonsumsi ikan.

Ikan kami jadikan makanan pokok yang setidaknya 1x/minggu kami konsumsi.
Bersyukur sekali ada banyak jenis ikan tersedia dengan harga yang relatif murah.

Kita tidak harus selalu membeli ikan segar yang baru ditangkap dari laut atau sumber lainnya seperti sungai dan danau.
Di supermarket, kita bisa membeli ikan yang sudah dibekukan.
Kualitas ikan yang dibekukan belum tentu kalah dari ikan yang segar.
Hanya saja, kita tidak bisa menyimpan kembali ikan beku dan yang sudah diolah di dalam freezer. Struktur ikannya akan rusak.

Jika kita membeli ikan segar, perhatikan kesegaran ikannya dengan cara menyentuh tubuh ikan. Kalau masih kenyal dan kuat, ikan itu segar. Kemudian, lihat apakah dibalik ingsangnya masih merah dan segar. Selain itu, sisik ikan segar akan mengkilap warnanya.

Ikan itu sangat sensitif, mudah menjadi basi atau rusak. Apalagi kalau berada di negeri tropis. Oleh karena itu, ketika membeli ikan di supermarket atau pasar, belilah di saat terakhir. Kemudian sesampai di rumah kalau belum sempat memasak, simpanlah di dalam koelkast. 

Sebaiknya ikan disimpan di dalam tempat terdingin di dalam lemari pendingin.

Jika ingin memasak ikan yang sudah pernah dibekukan, silahkan mencairkan ikannya secara perlahan-lahan di dalam koelkast. Tentu ini membutuhkan waktu. Oleh karena itu, buatlah rencana yang baik. Selain untuk menjaga agar tekstur ikan tetap bagus, ikan juga tetap terlindungi dari ancaman bakteri.