donderdag 17 augustus 2017
Bunga Matahari: cara mudah dan murah memberi warna di kebun
Bunga matahari selalu hadir memberi warna di dalam kebun. Dengan warna kuningnya yang menyala, bunga ini membawa kehangatan tersendiri. Ada banyak nuansa kuning dari bunga matahari ini. Seperti halnya matahari yang memberi berbagai semburat warna kekuningan.
Dari satu bunga, kita akan mendapatkan banyak biji. Dari biji inilah kita bisa menanam kembali dengan jumlah yang berlipat-lipat.
Segera setelah kelopak bunganya rontok, potong bunganya dan simpan di tempat yang kering. Setelah kering, biji-bijinya akan mudah diambil. Simpan dalam wadah yang kering.
Jika ingin menanam kembali bunga matahari, gunakan biji yang besar, utuh dan kuat.
Ada dua cara untuk menanam biji: langsung ditanam di dalam tanah dan disemai di dalam pot.
Menurut pengalaman, cara pertama akan mendatangkan hasil yang lebih baik dan kuat.
Oleh karena bunga ini akan tumbuh dengan ketinggian di atas 1 meter, sebaiknya diberi bantuan penyangga berupa sebatang kayu atau sebilah bambu. Dengan demikian, tanaman ini akan kuat menahan beban bunganya yang relatif berat dan jika diterpa angin dan hujan.
Selain itu, ada hama berupa siput atau bekicot yang suka memakan tanaman bunga matahari ketika masih muda. Sebaiknya diperiksa secara berkala: jika ada bekicot segera dimusnahkan.
Di negara-negara Eropa selatan yang memiliki iklim kering dan panas, tanaman bunga matahari ini banyak dibudidayakan. Jika kita jalan-jalan di Italia misalnya, akan terlihat hamparan bunga matahari yang sangat indah. Jika di negara Belanda, bunga matahari dibudidayakan untuk bunga hias, di negara-negara lain bunga ini dibudidayakan untuk bahan dasar minyak. Minyak ini bisa dipakai untuk minyak goreng atau untuk keperluan lainnya seperti margarine.
Mengapa bunga matahari ini tidak banyak dibudidayakan di Indonesia? Indonesia memiliki iklim yang relatif cocok untuk budi daya bunga matahari. Jika dibandingkan dengan kelapa sawit, kelihatannya, bunga ini lebih mudah untuk ditanam dan mudah dibudidayakan. Siapa yang mau mencoba mengembangkan bunga matahari di Indonesia? ...
Labels:
Berkebun
Abonneren op:
Reacties posten (Atom)
Geen opmerkingen:
Een reactie posten