maandag 8 mei 2017

Berkebun: Menanam kacang buncis

benih kacang buncis

Buncis itu berasal dari bahasa Belanda boontjes (dibaca buunces kemudian menjadi buncis). Banyak kata-kata dalam bahasa Belanda yang berakhiran dengan tjes atau tje dan kalau lebih dari satu menjadi tjes. Kata ini menunjukkan sebuah barang yang kecil.


Tanggal 5 april yang lalu, mulai menyemai kacang buncis di dalam pot-pot. Proses semainya lumayan lambat karena  cuaca tidak selalu hangat. Ruang belakang selama satu bulan lebih penuh dengan bibit-bibit tanaman. Jika cuaca panas, pot-pot itu diletakkan di kebun biar terkena cahaya matahari. Ketika matahari tenggelam, pot-pot itu kembali dipindah ke dalam rumah. Hal itu dilakukan hampir setiap hari.

Setiap hari pertumbuhan benih-benih itu sangat menarik untuk diamati sehingga mengurangi kebosanan untuk bolak-balik mengantar mereka menjaring sinar matahari.

Kini cuaca di luar sudah mulai stabil. Meskipun kadang suhu di malam hari sangat rendah tapi tidak lagi membeku. Ini pertanda sudah boleh dan bisa menanam benih-benih itu di luar. Meskipun menurut pengalaman, diharapkan menunggu sampai minggu kedua tapi benih-benih kacang buncis sudah ditanam hari minggu sore kemarin.


konstruksi bambu

 Sebelum benih kacang buncis ditanam, perlu membangun sebuah konstruksi yang terbuat dari bambu. Konstruksi bambu itu dibangun hari sabtu kemarin ketika hari cerah dan hangat.



menanam kacang buncis

Hari minggu 7 april 2017 kemarin, seharian mendung dan berangin sehingga terasa agak dingin. Semula ragu untuk menanam kacang buncis. Tapi berkat nasehat pakar kebun, kami mulai menanamnya. Seorang teman yang sudah berpengalaman berkebun membantu menanam benih kacang buncis. Dia tampak trampil dan sangat berhati-hati menanam kacang buncis. Saya bersyukur memiliki teman-teman yang berpengalaman dan mau membantu.

Semoga kacang buncis itu tumbuh dengan subur dan memberi hasil yang banyak.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten