vrijdag 9 december 2016

Resiko tinggal di dekat jalan (raya)

Di negeri Belanda rumah yang dekat dengan jalan raya akan memiliki harga yang lebih rendah daripada rumah yang letaknya jauh dari jalan raya. Sebagian besar orang akan memilih rumah yang lokasinya jauh dari jalan raya. Ini berbeda dengan Indonesia: harga rumah yang terletak di jalur jalan akan lebih mahal daripada rumah yang jauh dari jalan (raya).

Salah satu sisi positif dari rumah yang dekat dengan jalur jalan adalah akses ke jalan dan sarana transportasi yang lebih mudah. Selain itu, khusus untuk Indonesia, rumah yang berada di jalur jalan akan memiliki potensi ekonomi yang lebih tinggi daripada rumah yang terletak di bagian dalam. Orang bisa membuka toko dan usaha-usaha lainnya karena bisa menjaring konsumen lebih.

Kondisi itu juga dipengaruhi oleh lokasi usaha yang tidak/belum diatur oleh negara. Setiap orang bisa membuka usaha dengan mudah. Berbeda dengan yang terjadi di Belanda. Orang tidak boleh membuka usaha di sembarang tempat. Sudah ada lokasi tersendiri untuk membuka usaha. Lokasinya biasanya tidak berada di sepanjang jalan melainkan dalam suatu kompleks yang melekat dengan sebuah kota.

Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ada perubahan yang cukup mencolok di Belanda. Tanah-tanah ladang di sepanjang jalan raya yang tadi kosong sekarang banyak dipenuhi dengan gedung-gedung untuk bisnis. Beruntung, ketika krisis ekonomi terjadi, pembangunan gedung-gedung itu semakin mereda. Meskipun kompleks bisnis itu berada di sepanjang jalan raya tapi letaknya tidak langsung di bahu jalan. Ada jarak yang lumayan lebar antara bahu jalan dan kompleks bisnis. Kira-kira bisa 500 - 1000 meter. Konsumen juga tidak bisa langsung mencapai setiap gedung itu seperti halnya di Indonesia. Biasanya hanya ada 1 pintu jalan untuk mencapai kompleks bisnis.

Mengapa orang enggan dan tidak mau memiliki rumah di dekat jalan raya? ada beberapa alasan, sebagai berikut:

  • Polusi suara: suara bising dari kendaraan yang melalui jalan raya sangat mengganggu. Kalau suaranya melebihi batas normal akan menggangu kesehatan telinga. 
  • Polusi asap: kendaraan bermotor akan mengeluarkan asap yang mengandung butiran-butiran kecil yang sangat membahayakan kesehatan. Jika rumah berada di dalam jarak kurang dari 200 meter dari jalan maka resiko terkena menghirup butiran-butiran halus yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor sangat besar. Resikonya adalah penyakit paru-paru: astma dan bronkistis. 







Bagaimana mengatasi resiko di atas?

Di Belanda perumahan yang dilalui jalan raya akan dilindungi oleh tembok. tembok itu dibuat dari berbagai macam bahan, seperti kayu, batu bata, batu alam dan gelas tebal.

Bagaimana dengan rumah-rumah yang terletak di pinggir jalan dengan kelas yang lebih rendah? tentu sangat tidak mudah untuk membangun tembok seperti foto di atas. Bagi mereka yang memiliki rumah di pinggir jalan biasa tetap memiliki resiko terkena polusi. Oleh karena itu, sebaiknya setiap penghuninya diharapkan membuat beberapa langkah seperti berikut ini:

  • Lindungi rumah dengan pagar
  • Lindungi rumah dengan pepohonan
  • Lindungi jendela-jendela dengan tirai
  • Kalau memiliki balkon, tanam tanaman jalar (seperti tanaman sirih) yang mampu melindungi rumah

Geen opmerkingen:

Een reactie posten