dinsdag 15 november 2016

Nasi: efek kandungan arsenikum dalam nasi bagi tubuh




Menurut Lembaga Pusat Pangan Belanda, sebaiknya konsumsi nasi tidak dilakukan setiap hari. Selain agar kita mengkonsumsi sumber kalori yang bervariasi, ada alasan lainnya. Di dalam nasi (beras) terkandung arsenikum.

Jenis metal arsinikum ini dijumpai di dasar sawah dan dalam air yang merendam padi. Metal ini akan mencemari beras atau nasi. Menurut Lembaga Pusat Pangan Belanda, kalau mengkonsumsi nasi yang mengandung metal arsenikum dalam waktu lama dan sering akan berbahaya. Mengapa? karena metal ini akan merusak jaringan pembuluh darah dan saraf. Selain itu akan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit kanker.

Pemerintah Belanda sudah menetapkan kadar kandungan arsenikum dalam beras/nasi agar bisa dikonsumsi. Meskipun demikian, sangat dianjurkan agar tidak mengkonsumsi nasi setiap hari. Dianjurkan agar mengkonsumsi sumber kalori lainnya seperti dari gandum, biji-bijian, kentang dan umbi-umbian.

Bagi masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi setiap hari tentu perlu mewaspadai peringatan tersebut. Tidak ada salahnya untuk mencoba mengganti pola makan kita. Tentu ini tidak mudah tapi untuk kesehatan, mari kita memulainya.

Saya berharap agar kandungan arsenikum dalam beras/nasi di Indonesia sangat minimal sehingga lebih aman untuk mengkonsumsi nasi setidaknya satu kali per hari. 

Geen opmerkingen:

Een reactie posten