zaterdag 5 november 2016

Ketika sakit: dengarkan sinyal tubuh

Sejak hari rabu kemarin, saya sakit. Bersyukur hari ini sudah semakin sembuh.
Sebenarnya sejak beberapa minggu ini saya merasakan tubuh memberi sinyal agar lebih banyak istirahat. Kepala kadang-kadang ¨nggliyeng¨ atau pusing ringan. Meskipun sudah diberi sinyal, tetap saja saya keras kepala. Berbagai kegiatan tetap dijalani. Terutama kesibukan menyiapkan festival untuk besok hari minggu 6 november 2016.

Di saat ada perubahan musim, biasanya banyak orang yang menderita sakit. Juga saya seringkali sakit, terutama dari musim panas ke musim gugur atau dari musim gugur ke musim dingin. Di dalam periode ini, cuaca semakin dingin dan banyak hujan. Dengan demikian, tubuh akan membutuhkan energi ekstra agar bisa beradaptasi dengan perubahan musim tersebut.

Dalam minggu-minggu kemarin, saya seringkali kehujanan di saat bersepeda. Basah kuyub dan dingin tidak dirasakan ketika tubuh sehat. Tapi lama-lama, kondisi tubuh menurun ketika kegiatan masih tetap banyak. Salah satu akibatnya tubuh akan rentan sakit.

Sebenarnya tubuh kita itu sangat pintar. Tuhan sudah menciptakan mekanisme yang akan memberi sinyal agar kita lebih banyak istirahat. Sinyal agar kita lebih banyak minum dan makan dan seterusnya. Kita sendirilah yang lebih tahu tentang kondisi tubuh kita. Sayang sekali, kita tidak selalu mau mendengarnya.

Berdasarkan pengalaman ini, saya akan mencoba untuk lebih mendengarkan sinyal dan bahasa tubuh.

Salam dan selamat menikmati akhir pekan.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten