vrijdag 21 oktober 2016

Gula: istilah lain di packing makanan/minuman

 Sebagian besar di antara kita akan membayangkan gula itu mengarah ke gula pasir atau gula Jawa/aren. Padahal ada istilah-istilah lain yang sebenarnya juga gula. Nama atau istilah lain gula itu bisa kita baca di bagian informasi isi (content) makanan di packing-nya.

Ketika kita perlu memperhatikan asupan gula maka kita perlu memperhatikan makanan yang akan kita konsumsi. Jangan sampai kita mengkonsumsi makanan yang mengandung gula melebihi batas yang sudah kita buat. Jika kita membuat atau memasak sendiri, akan lebih mudah untuk menakar gula tapi akan berbeda jika membeli makanan. Beda sekali dengan makanan yang kita beli. Tidak setiap makanan yang kita beli itu diberi informasi tentang isinya. Untuk produk makanan yang dibuat oleh produsen besar akan tertera informasi isi makanannya, juga kandungan gulanya. Hanya saja tidak setiap produk akan mencantumkan ¨gula¨dengan istilah sugar atau gula pasir.

Selain itu, jarang sekali konsumen yang terlebih dulu membaca dan meneliti daftar isi produk yang akan dibeli. Padahal ini sangat penting sekali. 

Ada beberapa istilah lain yang sebenarnya memiliki makna dan kandungan yang sama dengan gula. Kadang orang akan berpikir bahwa gula dari buah-buahan (seperti gula anggur) atau madu akan lebih baik daripada gula biasa. Gula adalah gula apapun bentuknya. Terutama ketika bahan manis itu untuk makanan (diproses dalam masakan).

Jika tidak berhati-hati maka konsumsi gula kita akan melebihi dari apa yang kita duga atau harapkan. Dalam makanan dan minuman di sekitar mengandung gula.

Coba perhatika nama-nama berikut ini. Menurut website voedingscentrum atau pusat makanan, nama-nama berikut adalah nama lain dari gula.

dextrine-maltose, glucose sirup, fructose sirup en glucosefructose sirup. Juga madu (honey), sirup agave dan sirup ahorn. 

Perhatikan informasi yang tertera di packing makanan/minumana yang akan kita beli. Jika kandungan gulanya tinggi, sebaiknya kita beralih ke makanan atau minuman yang lain. Misalnya, susu coklat. Biasanya anak-anak sangat menyukai susu coklat ini karena manis. Seandainya bisa, buatlah susu coklat sendiri sehingga kita bisa mengetahui kadar gulanya. Atau lebih baik jika kita memberi susu tanpa gula sama sekali ke anak-anak kita.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten