zondag 30 oktober 2016

Antara memberi ASI dan susu botol

Hari jumat tanggal 28 oktober kemarin, adik saya melahirkan putra yang ketiga. Kami semua sangat berbahagia. Semoga baby Dtw tumbuh sehat, bahagia dan mampu mewujudkan cita-citanya.

Setelah mengandung selama lebih dari 9 bulan, kini Dtw memiliki tugas baru yakni menyusui babynya. Sebuah tugas yang tidak selamanya bisa dilakukan oleh semua perempuan yang baru saja melahirkan. Bukan karena kesibukannya tapi juga karena tubuh tidak bisa memberi ASI. Dengan adanya kendala tersebut, ibu-ibu yang tidak bisa memberi ASI akan memberi baby mereka susu lewat botol. Bersyukur saat ini, susu yang dibuat untuk baby memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk baby.


Memberi ASI

Istilah ASI (Air Susu Ibu) sangat populer dan sangat dianjurkan untuk memberi ASI ke baby, setidaknya selama 6 bulan pertama.

Memberi ASI tidak hanya baik untuk baby saja melainkan sangat baik juga untuk kesehatan ibu. Dengan ASI, baby akan tahan berbagai penyakit. Sementara untuk ibu, dengan memberi ASI akan membantu memulihkan kondisi tubuh dan mencegah penyakit, antara kanker payudara. (sumber: Voedingscentrum).

Selain itu, saya yakin, melalui pemberian ASI, jalinan kasih sayang antara ibu dan anak tumbuh dan menjadi kuat. Tentu, dengan ASI, ibu-ibu tidak perlu repot membeli susu formula buatan pabrik. Tidak perlu menyiapkan susu dan membersihkan botol-botol.

Tubuh ibu-ibu yang baru saja melahirkan akan memproduksi nutrisi yang cukup lengkap bagi pertumbuhan baby. Hanya vitamin D dan K saja yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh sang ibu. Oleh karena itu sangat penting bagi baby untuk menerima tambahan vitaman D dan K. Saat ini, kita bisa membeli vitamin D dan K untuk bayi di apotik dengan mudah. Manfaat vitamin D adalah untuk pertumbuhan tulang yang kuat. Takarannya adalah 10 microgram setiap hari sampai anak-anak berusia 4 tahun. Kemudian, vitamin K diperlukan sebanyak 150 microgram setiap hari sampai bayi berusia 12 bulan.

Salah satu cara yang mudah bagi baby di Indonesia untuk menerima vitamin D adalah setiap pagi diajak jalan-jalan agar menerima sinar matahari. Dulu, ketika saya masih kecil. Bayi-bayi di desa akan dijemur di kehangatan mentari pagi (sebelum jam 09.00) sebentar setelah dimandikan.




Memberi susu botol 

Ketika pertama kali memberi susu botol, usia baby Cp adalah sekitar 1,5 tahun. ASI yang saya produksi semakin berkurang sehingga saya memberi susu tambahan ke Cp. Berbeda dengan ibu-ibu yang tidak bisa memberi ASI, sejak baby lahir perlu memperhitungkan kapan dan berapa banyak baby menerima susu?

Menurut voedingscentrum, baby bisa menerima susu sesuai permintaannya. Jika baby merasa kehausan dan lapar, mereka akan memberi sinyal dengan menangis atau merengek. Di hari-hari pertama, baby akan minta susu sekitar 10 sampai 12 kali per hari.

Oleh karena maag baby masih kecil, mereka tidak banyak membutuhkan susu setiap kali mereka minum. Jangan panik dan takut, baby akan memberi tanda kapan mereka merasa cukup kenyang.

Di minggu kedua, beri baby 7 sampai 8 kali susu dengan volume lebih banyak. Perhatikan apakah mereka cukup puas dengan pemberian susu. Jika baby memiliki nafsu minum yang kurang, segera berkonsultasi dengan dokter.


Geen opmerkingen:

Een reactie posten