Kadang secara tidak sadar, kita akan ¨mengusir¨ anak kita ketika kita memasak.
Âyo pergi sana, mama sedang memasak¨ atau,
¨Belajar sana saja daripada mengganggu mama¨
Reaksi kita itu akan menurunkan minat anak-anak untuk aktif memasak di dapur. Ketika anak-anak menunjukkan minat untuk memasak, sebaiknya kita membuka diri dan mendorong mereka agar belajar dan mampu untuk memasak.
Dulu dia tidak suka makan daging. Pelan-pelan, aku kenalkan masakan daging dalam bentuk sate. Kini dia sangat suka sate. Karena dia suka sate maka kuajarkan untuk membuatnya sendiri. Ketika dia kuajari menguleg bumbu, dia tertawa geli. Tidak sia-sia latihannya, kini dia bisa membuat sate sendiri. Tapi ada tapinya, dia belum berani untuk memotong daging ayamnya sendiri. Ini tantangan untuk langkah berikutnya.
Memasak tidak hanya untuk anak perempuan saja melainkan untuk anak pria. Ketrampilan ini akan meningkatkan kemandirian mereka di masa depan. Selain itu, mereka juga akan memiliki rasa bangga karena bisa memasak. Jika pada suatu saat kita tidak bisa memasak, mereka bisa menyiapkan masakan sendiri tanpa perlu khawatir. Selain hemat, sehat juga murah.
Tips agar anak kita mau belajar memasak:
1. Ajak anak-anak sejak dini untuk mengenal dapur
2. Kenalkan mereka peralatan dapur dengan gaya bermain
3. Ajarkan anak-anak tentang keamanan memasak
4. Mulailah dengan mengenal bumbu-bumbu
5. Mulailah dengan memasak masakan sederhana
6. Kumpulkan resep-resep bersama anak-anak
7. Pilih menu makanan bersama
8. Dorong anak untuk mau memasak bersama
9. Beri mereka penghargaan setiap kali mereka mau terlibat aktif di dapur
Geen opmerkingen:
Een reactie posten