donderdag 25 september 2014

Ampas teh



ampas teh


Setiap pagi, ibu saya suka menggunakan air teh yang dijerang hari sebelumnya untuk mencuci wajah. Apakah karena upaya itu, wajah ibu masih segar dan tampak muda? saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti. Semoga ada peneliti yang mau mencari manfaat dari air teh untuk menjaga keawetan wajah.

Masih berkaitan dengan teh. Ada kemungkinan bahwa sebagian besar rakyat Indonesia suka minum teh. Saat ini, ada banyak sekali jenisnya. Ada yang dalam bentuk kemasan teh celup (menurut suamiku, teh selam) dan yang  saya suka adalah teh biasa yang belum dikemas.

Akan kita apakan sisa atau ampas teh? dibuang begitu saja ke bak sampah? sayang sekali kalau kita hanya membuang ampas teh.

Ampas teh bisa kita manfaatkan untuk menyuburkan dan menggemburkan tanah. Zat-zat yang terkandung dalam teh akan memberi nutrisi bagi tanaman. Serat-serat ampas teh akan menggemburkan tanahnya sehingga tanaman dan mikroba di dalam tanah akan bisa dengan lebih mudah untuk ¨bernafas¨.

Langkah-langkah mengolah ampas teh:

1. Jika menggunakan teh celup, buka kemasannya
2. Tanamlah ampas teh ke dalam tanah di kebun atau tanah dalam pot


Jika malas untuk setiap hari menanam ampas teh ke dalam tanah, kumpulkan ampas teh dalam sebuah wadah yang terbuka. Dengan demikian, ampas teh akan mengering dengan sendirinya dan tidak berjamur dan membusuk.

Dengan kondisi tanah yang subur maka kita akan memiliki basis yang kuat untuk memiliki warung hidup.
Istilah warung hidup ini saya kenal di masa kecil. Pada waktu itu, ada kegiatan untuk menanam sayuran di kebun dan ini disebut sebagai warung hidup. Jika menanam aneka rempah-rempah seperti kencur dan jahe maka akan disebut sebagai apotik hidup. 

Geen opmerkingen:

Een reactie posten