vrijdag 8 maart 2013

Mengawetkan dan menyimpan makanan

Flower in the snow




Memasak membutuhkan sebuah perencanaan tertentu, meskipun sederhana. Mulai dari jenis masakannya, untuk berapa orang, bahan-bahannya apa saja, persediaan stock bahan pangannya, peralatan masak yang akan digunakan dan seterusnya.

Semua perencanaan itu sudah biasa dilakukan oleh setiap orang, baik disadari atau tidak. Thema tulisan kali adalah tentang penyimpanan makanan. Seringkali kita memasak makanan lebih banyak dari yang kita butuhkan. Kita memiliki makanan yang berlebih. Atau ada orang yang memang sengaja memasak dalam jumlah yang lebih daripada yang dibutuhkan pada saat itu. Salah satu tujuannya adalah untuk bisa menyimpannya dan ketika membutuhkannya kembali, tidak perlu memasak lagi.

Permasalahan yang dihadapi kemudian adalah bagaimana kita bisa menyimpan makanan dengan baik dan benar?

Sebelum orang memiliki lemari pendingin atau freezer, ada beberapa cara untuk menyimpan makanan. Misalnya dengan memberi garam, mengasap, mengeringkan, atau menyimpan di dalam botol. Kita mengenal ikan teri atau ikan-ikan lain yang dikeringkan yang dikenal dengan ikan asin. Daging asap atau selai buah.

Ada beberapa cara yang saya lakukan, pertama dengan cara membuat selai buah-buahan yang saya kumpulkan di hutan atau buah strawberry dari kebun. Kedua, membuat sambal dari lombok-lombok segar dan ketiga adalah dengan cara membekukan masakan. 

Dengan cara menyimpan masakan di dalam lemari pembeku atau freezer, kita bisa mempertahankan kesegaran masakan dalam kurun waktu tertentu. Juga kita bisa menyantapnya setiap saat.

To be continued ....

Geen opmerkingen:

Een reactie posten