vrijdag 22 september 2017

Jeruk: pasar global

Jeruk ini mengingatkan jeruk Bali


Semakin hari semakin banyak produk yang tersebar di berbagai penjuru dunia dengan sangat mudah dan dalam waktu yang relatif singkat. Produk dari sebuah negara akan menyebar ke berbagai negara lainnya. Produk-produk itu bisa memasuki rumah-rumah dan dipakai secara massal.

Produk non pangan menjadi produk awal yang paling mudah menyebar karena mudah dan tahan lama. Sementara produk pangan yang semula tidak begitu luas penyebarannya, kini kita bisa menjumpai berbagai produk dari negara-negara lain dengan lebih mudah. Produk pertanian menyebar dengan mudah dalam skala yang banyak dan luas.

Saat ini, jika mengunjungi pasar atau supermarket bisa membeli produk pangan dari berbagai negara. Tidak hanya produk pangan yang tahan lama tapi juga produk pertanian, seperti buah-buahan, bawang merah, bawang putih, daging sampai ikan.

Dunia terasa semakin kecil dan tidak ada jarak yang membentang lagi. Terlebih lagi dengan adanya sarana internet yang menebar jaringan yang maha luas itu. Jarak bukan lagi halangan dan rintangan untuk berkomunikasi secara mudah dan instant. Bahkan kita bisa memesan berbagai produk dari negara-negara jauh cukup dengan bekal ketikan di layar handphone kita.

Tadi pagi, saya jumpai berbagai macam produk pertanian dari berbagai penjuru dunia. Mau pisang? ada. Mau alpukat? mau belimbing? srikaya? cempedak? anggur? jeruk? peccan nuts? mete? saya tidak bisa menyebut satu persatu berbagai produk dari 5 benua di pasar kecil di kota.

Jika kita memasuki supermarket, kita akan jumpai berbagai produk bumbu, mulai dari berbagai bumbu dari negara Asia sampai Amerika. Kita tidak perlu lagi membawa serai atau daun salam dari Indonesia karena produk seperti itu ada di supermarket.

Sebaliknya, di Indonesia juga semakin mudah membeli berbagai produk dari Eropa maupun dari benua lainnya.

Memang benar, berbagai produk dari Indonesia bisa dijumpai dengan lebih mudah tapi keberadaan produk-produk itu tentu tidak bisa menggantikan Ïndonesia¨ sebagai Indonesia yang bisa dirasakan secara langsung. Diperlukan sebuah usaha tersendiri agar mampu menghadirkan Indonesia dan Yogya ketika menggunakan berbagai produk itu. Membayangkan suasananya? memasak sambil mendendangkan lagu-lagu masa lalu ataukah membiarkan angan-angan menghadirkan Indonesia dan menghirupnya dalam-dalam.

*Secangkir rindu mengharu biru*







Geen opmerkingen:

Een reactie posten