maandag 6 maart 2017

Berkebun: persiapan


Sebuah kesempatan yang tidak bisa begitu saja dilewatkan. Ada seorang teman yang menawarkan untuk berkebun bersama. Setelah sekian lama menunggu akhirnya kami bisa berkebun di dekat rumah. Di sekeliling desa, ada lahan-lahan yang disewakan bagi orang yang mau berkebun. Lahannya memiliki luas yang lumayan sehingga saya ragu dan takut ketika menerima tawaran untuk berkebun sendiri. Dengan bekerja sama, rasanya lebih ringan dan menyenangkan.Terlebih lagi anak dan suami juga antusias.

Lahan kebun memiliki luas 12m x 8 m, cukup untuk melatih ketrampilan berkebun di negeri 4 musim ini. Kami perlu belajar banyak agar bisa berkebun dengan mengikuti ritme musim yang berbeda-beda. Selain itu belajar lebih disiplin mengelola waktu.

Hari sabtu kemarin, kami mulai membersihkan kebun dan mengolah tanahnya. Cp dan papanya bekerja dengan menggunakan sekop dan hark sementara saya lebih banyak membersihkan dan mengumpulkan tanaman-tanaman layu dan kering.

Beberapa benih tanaman sudah saya semai sejak 2 minggu yang lalu. Jenisnya adalah kenikir, bayam, kacang panjang, broccoli, labu dan bawang putih. Selain itu saya juga menyemai bunga matahari. Setelah cuaca mulai hangat, kami akan mulai memindah benih ke kebun.


Geen opmerkingen:

Een reactie posten