zaterdag 9 juli 2016

Blekuthuk-blekuthuk: Timer dapur




Pernah di suatu waktu ketika kami masih kecil dan tinggal di sebuah desa di Yogyakarta, kangmasku diminta ibu untuk menjaga tungku agar apinya tetap menyala. Di saat itu, ibu sedang sibuk sementara nasinya belum masak. Agar nasi tidak gosong maka kangmasku diharapkan memberi tahu ibu jika air di dalam kuali habis diserap oleh beras.

Kangmasku menjaga api tungku dengan telaten. Dia menjaga api dengan baik, kalau api mau mati, dia menyebul dengan semprong yang terbuat dari bambu. Ketika mulai ada suara khas di dalam ketel, dia segera berlari ke ibu.

¨Bu .... sudah ada suara blekuthuk-blekuthuk...!¨ teriak kakakku sambil berlari ke arah ibu.
Ibu tersenyum tertawa mendengar teriakan kakakku.
Ketika memasak nasi (ngliwet) dengan tungku yang memakai kayu bakar, maka ketika airnya habis terserap, diperlukan api kecil. Biasanya dengan menggunakan bara api.

Dari saat itu, sampai sekarang kakakku dipanggil ¨Blekuthuk¨. Sebuah nama panggilan kesayangan. Padahal nama sebenarnya adalah Arga.

Cerita itu, bisa menggambarkan kalau kita sering kali membutuhkan bantuan ketika memasak. Ada saatnya kita sibuk dengan hal lain ketika memasak sementara kita tidak punya jam wekker atau timer (di dalam tubuh) yang mampu mengingatkan. Ach, khan cuma sebentar? ketika meninggalkan masakan, tubuh kita tidak mampu memberi sinyal tentang waktu dengan baik. Kita hanya mengandalkan rasa yang tidak bisa kita pakai sebagai alat yang akurat. rasanya sebentar tapi ternyata cukup lama sampai masakan menjadi gosong, misalnya. Tidak punya juga anak yang bisa membantu. Kadang saya juga begitu. Ketika memasak, pergi dulu sebentar ke atas atau ke tempat lain. Sampai tercium bau gosong ...!

Dengan membawa timer (yang telah disetel waktunya) ketika meninggalkan masakan, kita akan mengetahui berapa lama waktu kita.  Ketika saatnya, timer akan berbunyi untuk mengingatkan agar kita segera kembali memasak.

Timer dapur itu sangat bermanfaat. Selain menjaga agar masakan tidak gosong juga menjaga keamanan dan terhindar dari bahaya kebakaran.

Selain timer dapur, kita bisa juga menggunakan smartphone atau HP kita untuk mengingatkan agar kita kembali memasak (-:.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten