woensdag 23 november 2011
Having fun with cooking
Memasak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita.
Dulu, sebagian besar perempuan diwajibkan untuk belajar memasak.
Mereka belajar dari ibu atau nenek
Kemudian, banyak perempuan yang dianjurkan untuk belajar di sekolah kejuruan
Sekolah yang mendidik para perempuan untuk menjalankan tugas rumah tangga, seperti memasak.
Saat ini, para perempuan tidak lagi memiliki kewajiban untuk memasak
Salah satu efek sampingnya adalah kesulitan untuk memasak sendiri
Banyak orang yang lebih suka membeli makanan jadi daripada memasak sendiri
Banyak alasan yang diberikan, misalnya lebih repot dan lebih mahal kalau memasak sendiri atau mereka yang jujur akan berkata kalau tidak bisa memasak.
Bagi anak-anak pria, jarang sekali yang didorong untuk memasak
Masih banyak orang yang melihat kegiatan memasak sebagai bagian dari peran para perempuan
kalaupun ada pria yang tertarik memasak, jarang sekali orang tua dan lingkungan yang mendukungnya
Mereka khawatir kalau para pria itu akan menjadi seperti 'perempuan'
Tapi coba kita lihat di sekitar kita
Banyak sekali para pria yang menjadi chef
Sebagian besar penjual makanan adalah pria
Mereka tidak berubah karakternya
Mereka tetap pria yang pandai memasak dan menghasilkan uang
Stimulasi untuk memasak bagi anak-anak juga semakin berkurang
Jarang sekali orangtua yang mendorong anak-anaknya untuk membantu memasak, misalnya
Mereka lebih memilih kegiatan akademis bagi anak-anaknya
Apakah anak-anak membutuhkan waktu seharian, seminggu belajar bidang-bidang akademik?
Lebih baik mengajak anak-anak untuk menyiapkan makan malam bersama
Kebersamaan itu membuat hubungan orangtua dan anak-anak akan lebih erat
Mereka juga bisa saling berkomunikasi dan belajar
Kita bisa menciptakan suasana yang menyenangkan selama memasak
Kita bisa mengadaptasi resep-resep yang telah ada menjadi resep yag sesuai dengan diri kita
Atau menciptakan resep baru
Memanfaatkan bahan-bahan pangan dan peralatan yang kita miliki
Membuat kegiatan memasak bukan lagi sebagai beban melainkan sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Kita juga bisa mengetahui apa yang kita masak, kita sajikan dan kita santap bersama
jadi selain menyenangkan juga aman ... dan siapa tahu juga lebih murah
Sebagai bahan renungan:
Benarkah memasak sendiri lebih merepotkan dan lebih murah?
Pernahkah kita memikirkan tentang kualitas makanan yang dibeli?
Bagaimana dengan higienitas makanan yang dibeli?
Apakah benar, kita tidak bisa memasak?
Ataukah kita enggan dan malas untuk memasak?
Memasak bisa memberikan keuntungan yang banyak.
Mari kita lihat, keuntungannya kalau kita sudah memasak bersama.
Labels:
Intro
Abonneren op:
Reacties posten (Atom)
mbak dewi harus baca 'bahan renungan' ini..hehehe
BeantwoordenVerwijderenMaaf dik ... baru membalas saat ini. Semoga renungan ini bermanfaat bagi banyak orang. (-:
BeantwoordenVerwijderenApakah mbak Dewi suka memasak? senang memasak apa ya?