Rak bambu (sumber: At Home Augustus 2013:99) |
Ketika kembali membuka sebuah majalah design interior, saya menemukan sebuah foto yang tadinya tidak begitu menarik. Kini foto itu menggugah ide dan imajinasi untuk membuat sebuah rak bambu seperti yang tertera di dalam majalah tersebut.
Bambu menjadi salah satu alternatif yang bagus untuk membuat berbagai produk seperti meubel dan berbagai pernak pernik rumah. Bahkan bambu juga menjadi bahan dasar untuk membuat baju. Salah satu produk dari bambu yang setiap hari dengan gencar diiklankan adalah celana dalam bagi pria. Iklannya menggunakan model-model pria yang gagah dan ganteng.
Siapa yang tidak mengenal bambu? sejak dulu, kita sudah sangat dekat hidup dengan bambu. Dulu, hampir setiap rumah di desa akan memiliki rumpun bambu di halaman. Bambu biasanya digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Kita mengenal rumah yang dibangun dari bambu. Berbagai peralatan rumah tangga, mulai dari keranjang sampai galah untuk memetik buah-buahan. Kalau diperhatikan, dulu, bambu memiliki peran yang sangat penting.
Saya juga pernah menggunakan tongkat pramuka yang terbuat dari bambu. Tongkat itu memiliki banyak fungsi. Bisa untuk membuat brandcar, menjadi tiang untuk tenda, tiang untuk menjemur baju ketika berkemah dan seterusnya.
Sayang sekali, saat ini, kelihatannya fungsi bambu dalam keluarga Indonesia semakin berkurang. Padahal bambu ini memiliki nilai yang lebih dibanding produk kayu. Nilai lebihnya antara lain: bambu ini tumbuh lebih cepat jika dibanding kayu keras. Selain itu, bambu lebih keras 35% dibanding kayu jati. Dalam proses pengolahan, meskipun bambu memiliki struktur yang keras tapi sangat lentur sehingga bisa dibuat untuk berbagai produk.
Kembali ke foto rak baju yang terbuat dari bambu itu. Jika dibandingkan dengan rak baju yang terbuat dari metal kelihatannya rak dari bambu ini lebih ringan dan memberi nuansa tropis yang eksotis. Selain itu, kelihatannya mudah untuk membuatnya sendiri. Hmmm .... mau mencoba?
Geen opmerkingen:
Een reactie posten