menara TV dan air mancur Neptunus |
Selama 1 minggu kami berlibur di Berlin.
Bersyukur sekali, cuaca sangat bagus. Cerah, langit biru tapi dingin sekali.
Selama berlibur, kami menyusuri kota baik dengan langkah-langkah kaki maupun dengan tram, metro dan bis.
Kami mengkombinasikan kegiatan liburan: mengunjungi museum dan mengunjungi obyek-obyek wisata di luar gedung. Museum-museum di Berlin menyuguhkan aneka artefak arkeologi yang sangat menarik. Kota yang dulu hancur di PD II, kini tidak menyisakan puing-puing sama sekali.
Kota Berlin yang dulu dibagi menjadi dua bagian, kini menyatu kembali.
Kita bisa melihat sejarah pembagian kota itu di Bernauerstr. dekat stasiun Utara.
Di kota Berlin kita bisa tergoda untuk mengunjungi begitu banyak restoran dan warung makan dengan banyak tawaran dari berbagai negara. Ada begitu banyak orang yang menjajakan makanan cepat santap seperti sosis kebab.
Selama berlibur, kita tidak bisa selalu mengkonsumsi makanan sehat.
Kita juga tidak bisa mengetahui restoran murah dan yang menyajikan menu sehat.
Salah satu strategi yang kami pakai adalah mengkonsumsi santapan sarapan pagi yang disuguhkan hotel dengan maksimal.
Kebetulan, kami menginap di hotel yang menyuguhkan sarapan yang komplit.
Tentu saja jangan membayangkan sarapan ala hotel Indonesia.
Saya akan memulai dengan mengambil yoghurt dan potongan buah-buahan atau aneka cereal.
Setelah itu ambil makanan yang berbahan daging, ikan dan roti.
Jangan lupa mengambil sayuran seperti tomat, timun dan salad.
Kebetulan di hotel juga disuguhkan aneka muffins dan donut. Saya mencoba menghindarinya. Anakku CP kegirangan dan sebagian besar sarapannya berupa muffins. Untuk liburan kali ini, saya membiarkannya.
Karena suguhan sayuran sangat terbatas, saya memaksimalkan konsumsi buah-buahan.
Untuk makan siang, kita bisa membeli roti di bakery yang tersebar di banyak tempat.
Akan lebih murah lagi kalau kita bisa membeli roti dan isinya di supermarket.
Untuk makan malam? ini tantangan tersendiri.
Besok ceritanya ya?
Geen opmerkingen:
Een reactie posten