zondag 3 december 2017

Makan bersama


Makanan itu selain membuat perut kenyang, bisa menjadi sarana untuk berbagi dan menciptakan suasana persaudaraan dan pertemanan yang lebih erat. Lihat saja, setiap kali kita memiliki kegiatan baik yang penting maupun yang tidak, biasanya akan disertai dengan makan-makan.

Ketika kita berulangtahun misalnya, kita akan mengundang saudaran dan teman untuk makan bersama. Ketika kita memiliki perayaan tertentu, juga disertai dengan makan bersama. Bahkan kini, saya amati, makan bersama itu menjadi kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh banyak orang di Indonesia. Mereka makan bersama di warung atau restaurant.

Makan bersama bagi keluarga di Belanda, biasanya dilakukan di saat anggota keluarga kembali dari aktivitas luar, sekitar jam 17:30-18:00. Jika kita berjalan melalui rumah-rumah Belanda, akan tercium bau masakan di jam itu. Terlihat mereka makan bersama di ruang makan. Jarang sekali mereka makan di warung seperti yang dilakukan banyak orang di Belanda. Mengapa? makan bersama keluarga di restaurant hanya dilakukan di saat-saat istimewa karena harganya relatif mahal.

Di saat makan bersama, kita bisa memiliki kesempatan untuk saling berbagi: pengalaman dan perasaan. Dengan makan bersama dalam suasana yang santai, masing-masing memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaan dan uneg-uneg. Dalam kesempatan itu, bisa lebih mempererat tali keluarga.

Makan bersama bisa juga menjadi ajang bagi anak-anak untuk belajar mengelola rumah tangga. Bagaimana menyusun menu? kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan? bagaimana memasak? bagaimana mendelegasi dan membagi tugas memasak dan membersihkan rumah dan seterusnya.

Selain itu, dengan makan bersama, kita bisa mengungkapkan rasa cinta ke keluarga dalam bentuk masakan. Ketika kita menyantap makanan, tunjukkan penghargaan bagi yang memasak. Tunjukkan penghargaan dengan ungkapan yang manis, akan menjadikan suasana keluarga lebih bahagia dan hidup.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten