zondag 1 maart 2015

Kurang nutrisi di negeri yang berlimpah pangan









Beberapa hari yang lalu, saya mendengar sebuah berita di radio yang cukup menggelitik.

Menurut berita itu, ada seorang dokter dari sebuah rumah sakit di Belanda yang mengkhawatirkan semakin meningkatnya jumlah anak-anak yang menderita kurang nutrisi atau kurang asupan makanan. Anak-anak itu terpaksa dirawat di rumah sakit karena selain menderita kurang makan juga mendapat gangguan kesehatan.
Anak-anak itu bukanlah berasal dari keluarga yang tidak mampu melainkan dari keluarga mampu dengan orang tua yang pendidikannya tinggi. Mengapa mereka kurang asupan nutrisi? hal itu disebabkan orangtua mereka memiliki gaya konsumsi yang berbeda dari rata-rata penduduk sekitarnya. Mereka biasanya adalah vegetarian.

Tetangga saya juga penganut vegetaris. Mereka juga memiliki kebun sayuran sendiri. Pernah saya berada di rumah mereka ketika rumah saya terkunci. Saat itu adalah saat makan malam. Menu makan malam mereka adalah semacam bubur sayuran jenis gambas. Hanya itu saja. Sementara menonton mereka makan (mereka tidak menawarkan hidangan ke saya karena tidak membuat janji dan hanya nunut menunggu sampai suami datang), pikiran saya jadi membandingkan menu makan malam kami.

Salah satu perbedaannya adalah variasi makanannya. Saya selalu mencoba membuat variasi hidangan secara optimal. Tidak perlu mahal jadi harus kreatif. Hidangan makan malam saya terdiri dari 4 sehat 5 sempurna dan bervariasi. Sementara tetangga saya menghidangkan makanan pada saat itu sungguh berbeda, terlihat hanya satu jenis. Ketika saya tanya makanan apa itu, dia menjawab sayuran gambas dan sejenis gandum yang dimasak menjadi bubur.

Apakah itu yang menjadi penyebab anak-anak kurang nutrisi?

Menurut dokter dalam radio tadi, benar. Variasi nutrisi yang diasup anak-anak sangat kurang. Memang, ada banyak variasi makanan vegetaris tapi jarang sekali orang bisa membuat makanan vegetaris secara kreatif.

Selain vegetaris, banyak orang yang benar-benar menghindari makanan yang berlemak.Memang ada benarnya kalau lemak itu tidak baik. Tapi itu kalau berlebihan. Lemak tetap berguna bagi tubuh kita. Kalau kita tidak menyantap makanan yang mengandung lemak maka kebutuhan tubuh akan lemak jadi tidak terpenuhi.

Juga ada orang yang menghindari makanan yang mengandung karbohidrat dan gula. Padahal keduanya menjadi sumber energi bagi tubuh kita. Tanpa karbohodrat dan gula, tubuh kita akan lemas dan tidak berdaya.


Oleh karena itu dianjurkan agar kita membuat makanan yang bervariasi dan sehat.

Geen opmerkingen:

Een reactie posten