dinsdag 16 december 2014

Chesnut



Di setiap musim gugur, saya akan ke hutan atau ke taman kota untuk mencari biji chesnut atau dalam bahasa Belanda kastanje.
Biji-bijian ini rasanya seperti ubi Cilembu yang manis dan gurih.
Kalau sedang beruntung, saya mengumpulkan chesnut dalam jumlah yang lumayan.
Ketika berburu biji chesnut ini, saya perlu berhati-hati karena kulitnya seperti hewan landak berduri.
Kulit yang tajam itu akan menusuk tangan dan kaki.
Oleh karena itu, saya menggunakan sepatu lars dan sarung tangan yang kuat.

Pernah, saya bersaing dengan seorang bapak-bapak yang ternyata berasal dari Turki.
Dia sangat cekatan mencari biji-biji itu di antara dedaunan yang bertebaran di sekitar pepohonan.
Dengan senyuman dan bahasa yang patah-patah kami berkomunikasi.
Rupanya, orang Turki sangat menyenangi chesnut ini.
Ketika di Istanbul, saya melihat orang-orang yang menjajakan biji chesnut yang dibakar.
Suasananya seperti di depan benteng Vredeburg Yogya.


Berbeda dengan para pedagang di Instanbul yang membakar dengan arang, saya membakarnya di dalam oven. Selain itu, biji-biji itu akan saya pakai untuk mengisi kalkun bakar.

Sebelum biji chesnut di masukkan dalam oven, buat goresan di setiap biji sehingga tidak meledak di dalam oven.

** pertama kali membakar oven, hal itu tidak saya lakukan. Terkaget-kaget mendengar suara letusan biji chesnut dalam oven. Selain tidak bisa memakannya, saya harus membersihkan oven dengan susah payah. )-:

 Iseng-iseng saya copy informasi tentang biji chesnut ini yang setiap 100 gram akan mengandung berbagai vitamin dan mineral di bawah ini: Ternyata kandungan vitamin C nya sangat tinggi. Selain itu, chesnut ini menjadi sumber vit. B-6.

Total Fat 1.4 g2%
Saturated fat 0.3 g1%
Polyunsaturated fat 0.5 g
Monounsaturated fat 0.5 g
Cholesterol 0 mg0%
Sodium 27 mg1%
Potassium 715 mg20%
Total Carbohydrate 28 g9%
Protein 2 g4%
Vitamin A0%Vitamin C44%
Calcium4%Iron9%
Vitamin D0%Vitamin B-610%
Vitamin B-120%Magnesium

Geen opmerkingen:

Een reactie posten