vrijdag 27 oktober 2017

Resep lemper


Beberapa waktu yang lalu, seorang tetangga datang untuk minta resep lemper dan agar saya mengajarinya membuat lemper. Sudah lama sebenarnya saya tidak membuat lemper sendiri. Meskipun kangen tapi malas untuk membuatnya. Bagaimana tidak? mau makan 1 lemper tapi sayang kalau hanya membuat sedikit. Selama di Belanda ini, saya baru 2 kali membuat lemper sendiri. Padahal dulu ketika di Yogya, seringkali membuat lemper bersama keluarga.

Lemper merupakan makanan tradisional Indonesia. Mungkin kita bisa menjumpai berbagai variasi menurut daerahnya. Ada yang rasanya gurih ada pula yang lebih asin. Isi lemper juga ada bermacam, ada yang terbuat dari daging sapi, ada yang dari parutan kelapa, ada yang terbuat dari abon ikan atau abon ayam dan abon daging sapi. Meskipun demikian, menurut saya, semua lemper enak.

Dalam blog ini, saya membagi pengalaman sejak kecil. Lemper ini selalu menjadi suguhan bagi tamu ketika kami memiliki hajatan. Tidak lengkap rasanya kalau tidak ada lemper. Ketika saya kecil, keluarga, terutama keluarga nenek dan kakek akan selalu membuat lemper dalam jumlah yang amat sangat banyak ketika mereka memiliki pesta atau hajatan tradisional (mulai dari pesta pernikahan, tujuh bulanan, kelahiran sampai tradisi kematian). Saya rasa pada waktu, mereka seringkali sibuk dengan berbagai acara hajatan. Mereka selalu membuat lemper dan jajanan lainnya dalam jumlah yang sangat banyak. Mengapa? karena mereka memiliki keluarga dan sanak keluarga yang sangat banyak.

Para tetangga dan keluarga akan berdatangan dan selama berhari-hari, mereka akan memasak. Saya senang membantu mereka juga. Salah satu alasannya adalah bisa sesekali ikut mencicipi ketan dan isinya yang masih panas. Pada waktu itu, saya tidak memperhatikan proses memasak beras ketan dan isinya. Saya tinggal membentuk adonan ketan dan isi menjadi lemper.

Baru setelah remaja, saya mulai belajar membuat lemper di rumah sendiri. Tidak ada orang lain yang membantu sehingga, mau tidak mau, saya dan ibu membuat lemper sendiri. Mulai mengupas dan memarut kelapa segar sampai membuat isi lemper. Juga ketika membungkus lemper dan mengukusnya.

Ketrampilan itu sangat berguna ketika merantau. Saya bisa membuat lemper sendiri. Tapi ketika tetangga minta agar saya mengajarinya, tetap saja saya keder dan ragu. Lha saya membuat lemper tanpa memikirkan caranya, bagaimana mengajarinya?

Setelah mencoba membuat lemper sendiri dan memperhatikan takarannya, saya mengajari tetangga. Dalam proses belajar itu, saya mencoba mengubah beberapa cara tradisional sesuai peralatan dan bahan yang tersedia. Misalnya tidak perlu menggunakan daun pisang dan mengukusnya kembali.

Resep Lemper

Bahan:

500 gram beras ketan (rendam 1 jam)
2 lembar daun salam
2 batang serai
1 1/2 sdm garam
250 ml santan

Isi:

400 gram daging ayam (bisa daging filet dada atau bagian tepong dan paha)

 Bumbu dihaluskan:

10 buah bawang merah
8 buah bawang putih
2 serai
2 daun salam
1 1/2 sdm garam
2 sdt ketumbar halus
8 butir kemiri
1/2 sdt merica/lada
300 ml santan
Minyak goreng untuk menumis bumbu halus

Cara memasak:

  •  Rebus daging ayam sampai lunak dengan air secukupnya
  • haluskan semua bahan bumbu
  • Siapkan wajan dan masukkan minyak goreng secukupnya untuk menumis
  • Tumis bumbu sampai harum baunya
  • masukkan santan
  • Masukkan daging ayam yang sudah disuwir-suwir kecil ke dalam bumbu
  •  Aduk-aduk secara merata dan teratur, setelah mendidih,  pakai api kecil
  • Biarkan sampai bumbu meresap dan tidak berair lagi
Dalam waktu yang bersamaan

  •  Kukus beras ketan sampai setengah matang (20-25 menit)
  • Rebus santan beserta daun salam, serai dan garam sampai mendidih tapi jangan sampai pecah santannya.
  • Setelah beras ketan setengah matang, keluarkan dari kukusan dan masukkan ke dalam wadah yang tahan panas.
  • Siram ketan itu dengan adonan santan yang masih panas sampai habis dan terserap oleh ketan
  • Tambah air ke dalam panci kukusan dan biarkan mendidih
  • Masukkan adonan ketan dan santan ke dalam kukusan 
  • Kukus sampai ketan matang (25 menit)
Setelah matang, masukkan ketan ke dalam wadah tahan panas kemudian tekan-tekan dengan stamper crush atau dengan sendok sayur yang besar. Tujuannya adalah agar ketannya menjadi lembut dan mudah dibentuk. Dulu, ketika masih banyak orang yang membantu, setiap lemper dilembutkan sendiri dengan tangan kemudian dibungkus dengan daun pisang. Ketika membuat lemper sendiri, cara itu memerlukan waktu dan energi yang cukup lama.

Setelah ketan menjadi lembut, ambil sebanyak kira-kira setengah kepal kemudian isi dengan adonan daging. Kita bisa membentuknya lemper lonjong atau bulat.

Alternatif lainnya adalah dengan cara membuat lemper ala lapis Surabaya.

Letakkan setengah adonan ketan dalam pinggan tahan panas kira-kira dengan ukuran 30 x 20 x 8 cm kemudian beri adonan daging di atasnya kemudian lapisi lagi dengan adonan ketan. Setelah selesai, tinggal memotong-motongnya sesuai selera.

Selamat mencoba.

Salam,
dp

Geen opmerkingen:

Een reactie posten