dinsdag 18 augustus 2015

Ide Mengawetkan tomat

Minggu kemarin, saya menerima sebuah ajakan dari sebuah kelompok WA untuk membeli tomat dari petani. Seruan itu bertujuan mulia karena harga tomat sangat rendah dan petani memiliki kesulitan untuk memasarkan produk tomatnya.

Ajakan itu sayang sekali, tidak bisa saya laksanakan. Salah satu alasannya adalah sangat praktis, saya tidak bisa terbang ke Indonesia untuk membeli tomat.

Tindakan membeli tomat itu sungguh sangat baik, tapi apakah hal itu akan memecahkan masalah petani, tidak hanya di saat ini tapi juga di masa depan? saya kira, hal itu hanya akan memecahkan masalah sesaat tapi di masa depan, ketika masa panen, para petani akan memiliki masalah yang sama kembali.

Terbersit sebuah ide dalam benak saya, selain membeli tomat itu, kita bisa memberikan fasilitas dan pendampingan ke petani agar mereka mampu mengolah tomat.

Di negara-negara seperti Italia, Turki dan Maroko terdapat sebuah tradisi untuk mengolah tomat. Ada banyak bentuk dan cara untuk mengolahnya. Kita mengenal tomat yang dikalengkan, ada juga yang diolah dalam bentuk bubuk dan tentu saja tomat yang dikeringkan di bawah sinar matahari.

Indonesia yang memiliki sinar matahari sepanjang tahun tentu memiliki kemungkinan yang banyak untuk mengeringkan tomat itu. Masalahnya adalah para petani atau masyarakat belum memiliki pengetahuan untuk mengeringkannya.

to be continued ...

Geen opmerkingen:

Een reactie posten